Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Warga Kampung Pulo Menjawab Keheranan Basuki soal Sertifikat Tanah Bantaran Sungai

Kompas.com - 13/08/2014, 05:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama keheranan ketika mendapati bahwa warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, bisa punya sertifikat tanah meskipun tinggal di bantaran sungai. Apakah betul warga di bantaran sungai ini punya sertifikat tanah?

"Di sini sih enggak ada sertifikat. (Yang ada) akta jual beli tanah bangunan pokoknya. Soalnya ini turun-temurun dari dulu. Mungkin yang RT-RT di dalam-dalam ada, tetapi kalau untuk warga saya enggak ada," ujar Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep, Selasa (12/8/2014).

Usep mengatakan, sebagian besar warganya memang tinggal di atas tanah yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung. Dia menyebutkan, ada 65 rumah dengan 67 keluarga di tanah semacam itu.

Dari jumlah rumah yang berada di atas bantaran sungai itu, Usep mengatakan, hampir semuanya hanya memiliki akta jual beli tanah ataupun rumah. "Lebih kurang 50 sampai 60 kepala keluarga (yang demikian)," ujar dia.

Sementara itu, Budi, Ketua RT 03 RW 03 Kampung Pulo, mengaku tak begitu tahu soal sertifikat tanah warganya. Namun, dia mengatakan bahwa warganya punya surat-surat kepemilikan yang ia punya secara turun-temurun, sebagaimana dikatakan juga oleh Usep.

Menurut Budi, surat kepemilikan lahan itu ada yang berupa surat girik, verponding, dan hak guna bangunan. Dari surat-surat itu, ada yang merupakan dokumen kepemilikan lahan keluaran pemerintah kolonial Belanda. "Berbeda-beda setiap warga," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Basuki juga keheranan melihat ada ruko di Kampung Pulo. Budi mengatakan, ruko-ruko tersebut punya sertifikat, setidaknya untuk yang telah dia periksa. Menurut Budi, ada 12 ruko di wilayahnya yang masuk kawasan Jalan Jatinegara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com