Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Siswa Masuk pada Sabtu Batal, Tidak Ada Lagi Sekolah 2 "Shift"

Kompas.com - 14/08/2014, 17:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan berbagai kajian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya membatalkan penerapan masuk sekolah pada hari Sabtu. Dengan demikian, jam masuk sekolah tetap seperti biasa, yakni dari Senin-Jumat.

Untuk menyesuaikan dengan penambahan materi mata pelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013, setiap sekolah didorong untuk menambah ruang kelas. Hal itu bertujuan agar tak ada lagi sekolah yang memberlakukan sistem dua shift.

Sebelum akhir Agustus 2014, Dinas Pendidikan DKI akan menyosialisasikan rencana tersebut ke sekolah-sekolah yang saat ini masih menerapkan sistem dua shift.

"Kami akan memberitaukan agar mereka lebih serius untuk membangun gedung sendiri sehingga nantinya tidak perlu menumpang atau double shift," kata Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun di Balaikota Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Karena itu, kata Lasro, Dinas Pendidikan akan mempercepat proses renovasi gedung sekolah. Sekolah yang memiliki dua shift nantinya akan dibuat menjadi empat tingkat sehingga jumlah ruangan kelas akan semakin banyak.

Penambahan ruang kelas direncanakan akan dimulai pada awal tahun depan. "Nanti tidak akan ada lagi sekolah yang dua lantai, dan sekolah petang. Bangunan sekolah nantinya minimal empat lantai," ujar Lasro.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, konsekuensi tidak diterapkannya jam belajar pada hari Sabtu adalah sekolah yang memberlakukan jam masuk mulai siang hari (shift sore) akan pulang lebih larut karena menyesuaikan jam pulang sekolah shift pagi yang akan pulang lebih lama dari yang diterapkan saat ini. 

Atas dasar itu, Basuki meminta agar pihak sekolah menjamin keamanan peserta didiknya masing-masing. "Kalau sampai sore, saya minta wali kelas perhatikan anak didiknya. Bagaimana makannya di kantin karena pulang sekolah sampai malam, takutnya tidak makan. Terus anak-anak SMP, khususnya perempuan, bagaimana keamanannya saat pulang sekolah," kata pria yang akrab disapa Ahok itu (Baca: Siswa Bakal Pulang sampai Sore, Ahok Minta Guru Beri Jaminan Keselamatan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com