"Jadi, almarhum sempat pulang dulu dan mengganti seragamnya. Dia juga sempat pamit kepada ibunya," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Menurut Lasro, hal itu diketahuinya setelah ia memanggil dua kepala sekolah dari para siswa yang terkait dengan peristiwa tersebut, yakni SMK Adi Luhur dan SMA Budi Murni. Apabila hasil pemeriksaan pihak kepolisian sudah diketahui, maka ia akan menginstruksikan agar pihak sekolah langsung mengeluarkan pelajar yang terlibat tawuran.
Menurut Lasro, hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera agar para pelajar takut untuk mengulangi hal serupa.
"Tadi saya sudah panggil para kepala sekolah. Saya instruksikan agar mengeluarkan siswa yang terbukti melakukan aksi tawuran," tekannya.
Seperti diberitakan, tawuran yang melibatkan dua kelompok pelajar dari SMK Adi Luhur, Condet; dan SMA Budi Murni, Cipayung; terjadi di lampu lalu lintas daerah Keramik, di perbatasan antara Kecamatan Ciracas dan Makasar, Jakarta Timur, Rabu petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.