Sebelumnya, Perusahaan Gas Negara (PGN) menantang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, untuk mulai menggunakan kendaraan dinas berbahan bakar gas (BBG). PGN bahkan bersedia untuk menyediakan kendaraan tersebut. [Baca: Jokowi-Ahok Ditantang Gunakan Mobil Dinas BBG].
Apabila Jokowi dan Ahok mau menggunakan kendaraan dinas BBG, maka akan banyak masyarakat Jakarta yang mengikuti langkah itu.
Sejak menjabat sebagai wali kota untuk Surakarta hingga gubernur untuk DKI Jakarta, Jokowi mengaku selalu mendorong sejumlah pihak untuk menggunakan gas sebagai bahan bakar, baik industri besar, rumahan, kendaraan pribadi, maupun alat transportasi massal.
Namun, Jokowi mengatakan, mengarahkan orang untuk beralih menggunakan BBG membutuhkan waktu. Selain itu, infrastruktur penunjang ketersediaan BBG pun harus memadai terlebih dahulu. "Akan tetapi, tenang saja, arahnya memang ke sana," ucap Jokowi.
PGN telah mengusulkan agar kendaraan operasional di Pemprov DKI Jakarta menggunakan BBG. Jika usulan itu diterima, maka PGN berkomitmen untuk menambah jumlah mobile refueling unit (MRU) di sekitar Balaikota.
Target PGN membangun 10 SPBG dan 1 MRU dengan dana masing-masing Rp 20 miliar. Dana tersebut belum termasuk pembebasan lahan dan fasilitas pendukung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.