"Jadi begini, sekarang orang-orang kaya atau (warga) kelas menengah itu liburannya ke mana? Pasti kan ke Jepang, Korea, dan lain-lain. Nah, kita ingin punya taman hiburan sekelas di (negara) sana, setara internasional," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (18/8/2014).
Basuki pun telah menginstruksikan PT Pembangunan Jaya Ancol untuk mereklamasi pulau seluas 16 hektar sebagai lahan pembangunan taman hiburan.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyo Waluyo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan operator asing untuk memosisikan Ancol sebagai international destination theme park.
Adapun alokasi anggaran yang digunakan untuk pembangunan taman hiburan kelas internasional ini mencapai Rp 1,6 triliun pada tahap pertamanya. Anggaran ini merupakan bagian dari penyertaan modal pemerintah (PMP) DKI kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Reklamasi pulau ini rencananya akan dimulai tahun ini, dan rampung pada tahun 2015.
"Jadi, awal 2016 mulai pembangunan taman hiburannya. Mungkin butuh 1,5-2 tahun pengerjaan, dan 2018 kita harapkan sudah bisa beroperasi theme park-nya," kata Gatot.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, segmentasi taman hiburan di atas reklamasi pulau ini berbeda dengan taman hiburan yang telah dikelola Ancol sebelumnya, yakni Dunia Fantasi.
"Memang untuk namanya, kita akan menggunakan nama Dufan Ocean," pungkas alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.