"Saya yakin gubernur yang berikutnya ini bisa ngebut, bisa ngebut. Yakin asal didukung yang di sini (pemerintah pusat). Ngebut betul. Bapak Ibu lihat nanti," kata Jokowi, saat memberi sambutan dalam acara 5th Annual Soegeng Sarjadi Scool of Government di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (19/8/2014) malam.
Menurut Jokowi, selama ini banyak program pemerintah yang tidak sejalan dengan Pemprov DKI. Misalnya, Jokowi mengeluhkan ketika ingin merancang program untuk mengurangi kemacetan Ibukota, pemerintah justru meluncurkan mobil subsidi dengan harga murah. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga melontarkan kritiknya terhadap pemerintah. Dia menyinggung banyaknya program pemerintah yang tidak jelas peruntukannya.
"Kita sering buat program basa-basi, kelihatan ada tapi enggak ada. Iya betul di anggaran ada tapi fakta di bawahnya enggak ada, hilangnya ke mana enggak jelas. Padahal anggarannya triliun, ratusan miliar, anggaran itu jadi tidak produktif, tidak menyentuh sasaran," ujarnya.
Jokowi merasa bersyukur selama ini DKI Jakarta memiliki anggaran yang lebih besar ketimbang daerah lainnya. Ia yakin, jika anggaran itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Ahok sebagai Gubernur mendatang, untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kalau Jakarta tidak bisa menyelesaikan masalah pasti ada yang keliru, ada miss management, karena Jakarta anggarannya besar," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.