JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Kamnas Relawan Prabowo mengklaim, sejumlah peserta unjuk rasa terkena peluru karet ketika kericuhan massa terjadi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (21/8/2014) siang.
Haris Bobiho dari Tim Kamnas Relawan Prabowo mengatakan, terdapat lima orang yang terkena peluru karet dan mereka dirawat di rumah sakit.
"Di Rumah Sakit Cikini satu orang, kemudian di RS Budi Kemuliaan empat orang. Semua kena peluru karet, pokoknya di bagian kepala dan badan," kata pria yang mengaku sebagai Wakil Sekjen Partai Gerindera ini, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/8/2014) sore.
Haris belum dapat menyebutkan nama empat korban lainnya. Namun, seorang korban yang dirawat di RS Cikini, menurut dia, bernama Jimmy CK (32), relawan dari Gerakan Laskar Relawan Prabowo.
"Dia kena di bibir. Kemudian pas di atas mobil komando, dia jatuh dan kemungkinan ada yang retak," ujar Haris.
Ia mengatakan, para korban masih dirawat di kedua RS tersebut. "Sekarang masih ditangani oleh dokter," ujar Haris.
Sampai saat ini, Kompas.com masih meminta konfirmasi apakah aparat kepolisian menggunakan peluru karet dalam pengendalian massa unjuk rasa tadi siang, dan juga mengenai jumlah orang yang terluka dalam peristiwa itu.
Update:
Polri menyatakan, tidak ada korban luka tembak dalam kericuhan tersebut. Informasi itu berdasarkan laporan dari polisi di lapangan. (baca: Polri: Tak Ada Korban Tembak Saat Kericuhan)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.