Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tak Ada Korban Tembak Saat Kericuhan

Kompas.com - 21/08/2014, 18:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Polri menyatakan bahwa tidak ada korban luka tembak dalam kericuhan di sekitar Patung Kuda di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014). Kericuhan itu terjadi di saat Mahkamah Konstitusi menggelar sidang putusan sengketa hasil Pilpres yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kami luruskan bahwa dalam catatan kami tidak ada seorang pun yang mengalami luka tembak. Jadi ini catatan yang kami peroleh dari petugas kami di lapangan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis, seperti dikutip Antaranews.com.

Boy membantah adanya kabar bahwa satu orang pengunjuk rasa sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat luka tembak pada saat kericuhan.

Sebelumnya, Tim Kamnas Relawan Prabowo mengklaim lima peserta unjuk rasa terkena peluru karet ketika kericuhan. (baca: Relawan Prabowo Klaim 5 Orang Terkena Peluru Karet)

"Jadi, dari catatan petugas kami di lapangan belum menemukan adanya korban luka tembak," ujar Boy.

Namun, ia mengatakan, pihaknya akan mencari tahu lebih lanjut mengenai kabar tersebut. Boy mengakui ada korban luka dalam kericuhan tersebut.

"Mengenai hal itu (informasi korban luka tembak) akan terus diklarifikasi di lapangan, polisi akan melakukan cross check. Sementara yang dirawat ada tiga orang karena terjatuh akibat berdesak-desakan," ucapnya.

Selain itu, Boy menyebutkan bahwa ada beberapa kendaraan milik pengunjuk rasa yang diamankan oleh polisi karena sempat digunakan oleh pengunjuk rasa untuk menerobos barikade polisi dalam upaya menuju Gedung MK.

"Memang beberapa kendaraan kami amankan terlebih dahulu karena berusaha menerobos barikade. Barikade itu kan alat-alat yang disiapkan petugas kepolisian, dan itu untuk memperjelas (memberi batasan) tempat-tempat yang sudah disediakan untuk berunjuk rasa. Di luar batasan itu tidak diperkenankan untuk berunjuk rasa," jelasnya.

"Mari kita sama-sama menghargai. Masyarakat tetap harus menjaga ketertiban dalam berunjuk rasa. Ingat, ini bukan unjuk kekuatan atau unjuk otot. Lampiaskanlah ketidaksetujuan dalam bentuk pendapat," ujar Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com