Hubungannya dengan wanita yang berbeda usia itu diakui An atas dasar suka sama suka. An mengaku sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan ibunya Al (21) sejak April.
Ia mengenal A karena pernah satu sekolah bersama Al saat duduk di bangku SMK. "Suka sama suka, ini serius, tanya saja orangnya (A) sendiri. Dulu (anaknya) teman sekolah di SMK pas kelas 10 dan 11. Kenal sama ibunya karena pernah main ke rumah," kata An di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2014).
Sejak April itu, An mengaku baru tiga kali melakukan hubungan suami istri dengan A. Komunikasi keduanya pun dilakukan melalui ponsel.
"Teleponan lancar, sayang-sayangan," ujar An. Aksinya baru tepergok oleh keluarga A, Jumat pukul 05.30 tadi. Dia mengaku tepergok seusai melakukan perbuatannya di lantai dua rumah A, di kawasan Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya masuk waktu semuanya lagi tidur," ujarnya. Suami A, kata An, saat itu tengah pergi bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah bank. Saat itulah, keduanya memadu kasih di lantai dua rumah.
Rupanya, saat An hendak pulang, keluarga A sudah menunggu di depan rumah. Ia tak mengetahui kalau perbuatannya diketahui keluarga A.
"Pas saya pulang sudah ditungguin," ujar pemuda asli Sukabumi ini. An tak bisa mengelak. Dia mengaku sempat dihajar oleh keluarga A sebelum akhirnya diarak bersama warga setempat ke Mapolsek Jatinegara.
Namun, pemuda ini tidak mengakui telah khilaf atas perbuatannya tersebut. Ia hanya mengaku sedih. Saat ini petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Jatinegara masih memeriksa An.
Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suminto yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. "Kasusnya tidak ditindaklanjuti karena suaminya tidak mau melapor, dan sudah buat surat pernyataan tidak menuntut," ujar Suminto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.