"Baru tadi saya suruh ke sana, suruh hitung dan nyiapin. Kalau ndak besok, ya Senin," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (22/8/2014) siang.
Jokowi mengutus petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Beberapa taman kota yang didata ialah taman di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), taman kota Patung Arjuna Wiwaha, dan taman di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Jokowi memastikan tidak akan meminta ganti rugi kepada kubu Prabowo-Hatta terkait rusaknya taman kota tersebut.
"Ndak apa-apa, kita yang betulin," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar mengatakan, pihaknya harus mengeluarkan dana Rp 100 juta-Rp 200 juta untuk memperbaiki taman yang rusak.
"Kerugiannya Rp 100 juta-Rp 200 juta. Itu estimasi tertinggi," kata Nandar ketika dihubungi, Jumat (22/8/2014).
Nandar menerangkan, bentuk kerusakan berupa rumput dan bunga yang terinjak-injak, alat penyemprot otomatis untuk tanaman tak bekerja, pot tanaman yang pecah, dan aksi vandalisme, seperti mencoret-coret fasilitas umum.
Baca juga:
- Ahok Pasrah Taman DKI Diinjak-injak Massa Prabowo
- Kubu Prabowo-Hatta Diminta Biayai Perbaikan Taman Rusak
- Perbaikan Taman Bundaran BI Sempat Tertunda karena Sisa Semprotan Gas Air Mata
- Kadis Pertamanan DKI Ajak Kubu Prabowo Perbaiki Taman yang Rusak
- Butuh Ratusan Juta Rupiah untuk Perbaiki Taman Rusak akibat Massa Prabowo