"Tiga nama yang muncul adalah Boy Sadikin, Djarot Saiful Hidayat, dan Bambang
Dwi Hartono," sebut Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT) Hotland Sitorus lewat siaran pers, Sabtu (23/8/2014).
Jajak pendapat untuk menilik "elektabilitas" ketiganya digelar FAIT pada 17 Agustus 2014 hingga 20 Agustus 2014 lewat jejaring sosial Facebook, dengan mengumpulkan perbincangan di 20 grup relawan. "Didapatkan dua nama bakal calon yang bersaing ketat untuk mendampingi Ahok (nama panggilan Basuki), yaitu Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin," ujar Hotland.
Alasan responden
Menurut Hotland, responden yang menginginkan Boy Sadikin sebagai pendamping Basuki beralasan ingin menghadirkan kembali kepemimpinan ala mantan Gubernur DKI Ali Sadikin, peletak dasar pembangunan Jakarta seperti yang terlihat pada hari ini.
Adapun responden yang menginginkan Djarot, mantan Wali Kota Blitar di Jawa Timur selama dua periode, adalah karena pengalaman dan prestasi selama dia mengelola kota tempat proklamator Soekarno dimakamkan itu.
“Namun, wewenang pengajuan wagub pendamping Ahok sepenuhnya adalah hak
kedua partai pengusung, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra," lanjut Hotland. Meski demikian, ujar dia, masyarakat secara umum menghendaki figur pendamping Basuki ini berkriteria pekerja keras, melayani rakyat, bersih, jujur, tenang, berintegritas, dan dapat bekerja sama dengan Gubernur DKI.