Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diperkosa, Remaja A Diberhentikan dari Pabrik

Kompas.com - 23/08/2014, 18:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Remaja A (12), yang mengaku diperkosa oleh AT, bos PT II di Tangerang, diberhentikan dari pabrik tersebut sekitar dua minggu sebelum Idul Fitri 2014. Berdasarkan pengakuan keluarga A, tindakan asusila itu terjadi di ruang AT pada 9 Juli 2014.

"Saat itu A bilang hanya diberhentikan sementara, dan akan dipanggil lagi setelah Lebaran. Namun hingga kini tidak ada panggilan," kata Ace (42), kakak ipar A, kepada Kompas.com, Sabtu (23/8/2014) di rumahnya.

Keluarga A menilai, pemberhentian tersebut adalah upaya AT melepaskan diri dari kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

Orangtua A mengatakan, anaknya berubah setelah mengalami kejadian tersebut. A menjadi pendiam, berbeda dengan kesehariannya. Awalnya, A tidak mau mengaku soal kejadian yang menimpanya. Belakangan, setelah dibujuk, A akhirnya buka mulut.

Sebelum kejadian terjadi, A dikatakan sempat pingsan akibat kelelahan bekerja pada shift 19.00-07.00. Saat pingsan, beberapa temannya membawa A ke ruang AT yang berada di dalam kompleks pabrik tersebut. Ketika siuman, AT dikatakan telah berada di ruangannya.

Selanjutnya, menurut Ace, A diberi obat yang diduga pil tidur. Setelah meminum obat itu, A kehilangan kesadaran. Di saat itulah AT melancarkan aksinya dengan membuka seluruh pakaian korban terlebih dahulu.

Sekitar jam 04.00 WIB, A terbangun dan sadar. Saat itu, menurut penuturan A, dia sudah tidak berbusana sama sekali dan dia merasa seluruh badannya sakit. Selanjutnya, A melanjutkan pekerjaannya hingga pukul 07.00.

Ditantang

Ace mengatakan, pihak keluarga sempat meminta pertanggungjawaban AT. Sejak kejadian itu, mereka telah bertemu dengan AT sebanyak dua kali. Namun, AT menantang pihak keluarga untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

Kasus ini dilaporkan ke Polres Tangerang pada Kamis (21/8/2014) silam. Pelaku terancam dijerat pasal 81 Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Persetubuhan Terhadap Anak di Bawah Umur. Pelaku sendiri diketahui berasal dari negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan pada A di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang Jumat (22/8/2014) lalu, kemaluan A mengalami luka.

Kepala Unit Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Sutini yang menangani kasus ini memastikan dalam waktu dekat akan memanggil AT untuk diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com