Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bajaj Pengantar Jokowi-JK ke KPU Jadi Bintang Iklan

Kompas.com - 24/08/2014, 21:15 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua sopir bajaj bahan bakar gas (BBG) yang mengantar Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla saat mengambil nomor urut capres cawapres ke Kantor Komisi Pemilihan umum pada Minggu (1/6/2014) lalu, kini menjadi bintang iklan. Keduanya dikontrak untuk memerankan sebagai sopir bajaj untuk produk jamu kesehatan terbaru Sido Muncul.

"Mereka jadi bintang iklan, tayang seminggu lagi," ujar pemilik kedua Bajaj yang juga merupakan CEO PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, saat menghadiri acara relawan yang bertajuk "Doa Jokowi untuk Negeri" di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).

Sementara itu, Rahmat (33), sopir bajaj yang ditumpangi Jokowi, tidak menyangka bahwa pengalaman dirinya menjadi "sopir" untuk Jokowi saat mengantar ke KPU, akan membawa rezeki hingga ia menjadi bintang iklan. Dia mengaku senang karena sekarang dirinya akan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

"Sehari-hari dari bajaj, sekarang jadi bintang iklan, pasti senang," ujar Rahmat.

Sementara itu Bori, sopir bajaj yang dinaiki Jusuf Kalla, mengaku dibayar sekitar Rp 25 juta saat diminta untuk menjadi bintang iklan tersebut. Dia mengaku belum mengetahui uang itu akan dibelanjakan untuk apa. Dia mengatakan akan tetap menjadi sopir bajaj. "Tetap jadi sopir lah," ujar Bori.

Namun ketika ditanya apakah mereka berdua berminat jika ditawari menjadi bintang sinetron, keduanya mengamini tawaran tersebut. "Aamiin," ucap mereka sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com