Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu "Surat Buat Wakil Rakyat" Iringi Pelantikan DPRD DKI

Kompas.com - 25/08/2014, 13:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta yang baru, Senin (25/8/2014) siang, diwarnai unjuk rasa. Sekitar 50 orang yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Parlemen Jalanan (APJ) menyerukan pesan bagi wakil rakyat Ibu Kota yang baru dilantik.

Berbekal spanduk, bendera, serta sejumlah alat musik, pengunjuk rasa menempati depan gerbang kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat. Selain berorasi politik, massa yang dijaga ketat aparat Polri juga menyanyikan lagu Iwan Fals yang berjudul "Surat Buat Wakil Rakyat".

"Wakil rakyat, seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat. Wakil rakyat, bukan paduan suara. Hanya tahu nyanyian lagu setuju," demikian lirik lagu yang dinyanyikan pengunjuk rasa.

Unjuk rasa tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara pelantikan wakil rakyat yang baru periode 2014-2019 di dalam gedung. Tepat saat pengunjuk rasa menyanyikan lagu tersebut, sidang tengah masuk ke agenda pembacaan doa penutup.

Berdasarkan siaran pers APJ, pengunjuk rasa menuntut beberapa hal kepada anggota DPRD DKI Jakarta terlantik. Mereka meminta anggota DPRD DKI mencabut Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Perda itu dianggap digunakan pemerintah untuk melegitimasi penggusuran paksa. Selanjutnya, menuntut DPRD DKI Jakarta membentuk Panitia Khusus untuk menindaklanjuti temuan Badan Pengawasan Keuangan (BPK) soal penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dobel. Selain itu, menuntut agar anggaran KJP ditingkatkan.

Pengunjuk rasa juga menolak privatisasi air bersih di Ibu Kota. Terakhir, pengunjuk rasa menuntut DPRD DKI Jakarta memberikan perlindungan hukum bagi pekerja formal dan informal di Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 dilantik, Senin ini. Jumlah kursi DPRD mengalami penambahan dari yang sebelumnya 94 kursi. PDI Perjuangan memperoleh kursi terbanyak, yakni 28 kursi, Gerindra 15 kursi, PKS 11 kursi, dan Partai Demokrat 10 kursi.

PPP dan Hanura juga mendapatkan kursi yang sama dengan Demokrat. Adapun Golkar memperoleh 9 kursi, PKB 6 kursi, Nasdem 5 kursi, dan PAN 2 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com