Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Pembunuh Ade Sara Minta Surat Dakwaan Dibacakan Lagi

Kompas.com - 26/08/2014, 13:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, Syafri Noer, berencana meminta hakim agar surat dakwaan dibacakan kembali pada sidang hari ini. Sebab, pada sidang perdana pekan lalu, kuasa hukum tidak datang.

Syafri mengatakan, pihaknya tak ada yang datang karena tidak menerima surat panggilan mengikuti sidang. Namun, hari ini, mereka hadir.

"Pada saat sidang pertama, kami tidak hadir karena tak ada panggilan resmi dari kejaksaan. Hari ini kita tahu ada sidang karena minggu lalu disebutkan bahwa sidang akan dilanjutkan hari ini," ujar Syafri di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).

Walau hadir dalam sidang kedua ini, Syafri menganggap bahwa sidang hari ini adalah sidang pertama. Alasannya, pada sidang sebelumnya, belum ada surat panggilan dari kejaksaan. Oleh karena itu, sidang hari ini dianggap sebagai sidang pembacaan dakwaan.

Syafri Noer akan menuntut kepada hakim agar surat dakwaan dibacakan ulang karena dia belum menerima surat dakwaan itu secara resmi di muka persidangan. Syafri Noer juga mengatakan akan mengajukan eksepsi kepada hakim untuk hal itu.

Pengacara terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara, Hendra Heriansyah, tidak akan hadir dalam sidang perdana kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (19/8/2014) lalu. Jaksa dinilai tidak profesional karena seharusnya surat dakwaan diberikan bersamaan dengan surat panggilan.

Hendra bercerita, saat itu dia mendapat kabar bahwa kliennya menerima kiriman surat dakwaan dari pihak kejaksaan. Setelah memeriksa sendiri, Hendra memastikan bahwa surat yang diterima terdakwa hanya surat dakwaan. Namun, terdakwa tidak menerima surat pemanggilan sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com