Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Depok: Tak Ada Intervensi Wali Kota dalam Pencalonan Istri Nur Mahmudi

Kompas.com - 26/08/2014, 19:44 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Depok Suparyono mengatakan, tidak ada intervensi Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam penunjukan Nur Azizah Tahmid sebagai satu dari tujuh calon wali kota Depok dari kubu PKS.

Nur Azizah adalah istri Nur Mahmudi. "Beliau adalah kader PKS juga dan setiap kader berhak dipilih dan memilih. Kami punya alur pemilihan yang independen dari tingkat bawah sampai DPD. Nama Bu Nur Azizah ini rupanya selalu ada (dicalonkan) terus sampai tingkat DPD," kata Suparyono kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2014).

Selain Nur Azizah, Suparyono juga termasuk dalam tujuh kandidat wali kota Depok. Lima calon lainnya adalah Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika, Imam Budi Hartono, mantan anggota DPRD Jawa Barat, Sohibul Iman, Wakil Ketua DPR, Sahfan Badri Sampurno, anggota DPR Dapil Bengkulu, dan Idris Abdul Shomad, calon eksternal yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok. [Baca: Masuk Bursa Calon Wali Kota Depok, Tifatul Di-"bully" di Media Sosial]

Ketujuh nama tersebut akan diadu pada Pemira PKS, 31 Agustus 2014 mendatang. "Yang menang Pemira belum tentu yang maju sebagai calon. Pemira hanya untuk mengetahui animo (masyarakat) terhadap masing-masing calon. Keputusan akhir ada di tangan DPP," kata Suparyono.

Pemilihan kepala daerah Depok akan digelar pada Oktober 2015. Sejumlah nama tokoh pun disebut akan meramaikan bursa calon wali kota Depok, seperti Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin dan politisi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com