Kuasa hukum pemilik toko, Erdi Sutanto, mengklaim, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memutuskan pembongkaran akan dilakukan pada Sabtu (30/8/2014).
"Tadi pagi kita ketemu Pak Ahok. Jadi diketok sampai dengan hari Sabtu, baru dibongkar," ujar Erdi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/8/2014) siang.
Erdi mengatakan, jika pembongkaran toko dilakukan hari ini, hal tersebut bertentangan dengan keputusan Ahok. Menurut informasi yang didapatnya, pembongkaran akan dilakukan pada pukul 14.00.
Untuk itu, kedatangannya ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk memastikan bahwa pembongkaran tidak dilakukan pada sore ini. Sebab, hal tersebut bertentangan dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI.
"Berarti ini kan tidak menurut sama atasannya (Wagub)," ujar Erdi.
Menurut Erdi, pembongkaran oleh petugas harus dihentikan. Dia berharap, kliennya, para pemilik toko tersebut, diberi kesempatan untuk memindahkan barang dagangan dari dalam toko.
Belasan toko yang terancam dibongkar itu berada di dekat permukiman warga Kampung Pulo. Penertiban dilakukan terkait normalisasi Sungai Ciliwung. Kawasan pertokoan tersebut juga kerap dilanda banjir apabila Sungai Ciliwung meluap.
Hingga saat ini, pemindahan barang dari dalam toko masih dilakukan sebelum pembongkaran dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.