Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Macet, Ada Pembongkaran Toko di Jalan Jatinegara Barat

Kompas.com - 28/08/2014, 17:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran beberapa toko tengah dilakukan di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. Dampak pembongkaran ini, jalur lambat yang berada di muka pertokoan yang dibongkar itu ditutup.

Akibatnya, dua lajur yang biasa dipakai kendaraan dari arah Kampung Melayu ke Matraman itu kini hanya berlaku satu lajur.

Kemacetan di kawasan itu mulai terasa sejak Rabu (27/8/2014) ketika tim terpadu yang melaksanakan pembongkaran menutup jalur untuk alat berat dan kendaraan truk.

Jalur lambat itu dipakai petugas untuk evakuasi barang dagangan pemilik toko. Berdasarkan pantauan Kompas.com, di hari kedua penertiban, Kamis (28/8/2014), sejak pagi hingga siang arus kendaraan yang melewati Jalan Jatinegara Barat, padat merayap.

Antrean mulai terjadi di depan GOR Otista Jalan Otista Raya, sampai di lokasi penertiban tersebut. Volume kendaraan yang padat bergerak lambat di jalur yang ditutup untuk pembongkaran pertokoaan di sana.

Dampak pada jam sibuk juga terasa di Jalan Jatinegara Timur. Laju kendaraan dari Jalan Jatinegara Timur II, yang hendak memotong melalui Jalan Jatinegara Barat 1 untuk tembus ke Jalan Jatinegara Barat Raya depan lampu merah di RS Hermina, juga tersendat.

Antrean itu sedikit menghalangi pengendara di Jalan Jatinegara Timur dari Matraman yang mengarah ke Kampung Melayu.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, mengatakan penutupan jalur lambat di lokasi pembongkaran dimaksudkan untuk kepentingan keselamatan pengendara.

"Aktivitas bongkar muat itu tinggi sekali, demi keselamatan, kami tutup jalur lambatnya," ujar Benhard, Kamis sore.

Menurut dia, puing dari bangunan yang dirobohkan dan terserak di jalur lambat, juga menjadi salah satu faktor penutupan jalur tersebut.

Dishub tak memungkiri kemacetan semakin menjadi. Namun, dia mengaku menerjunkan 20 petugas untuk mengatur lalu lintas yang dibagi dalam dua shift. Dia berharap pengertian masyarakat untuk memilih rute jalur alternatif lainnya.

"Kami imbau buat pengendara yang tujuannya hanya melewati jalan itu, agar tidak menggunakan jalur tersebut tetapi memilih alternatif jalur lainnya," ujar Bendhard.

Dia belum memastikan kapan penutupan akan dilakukan. Semua bergantung selesainya pembongkaran. Namun, P2B Jakarta Timur sebelumnya mengatakan penertiban diprediksi selesai akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com