"Bisa dua menit. Paling lama itu tiga menit. Tapi saya cuma satu kali. Karena masih kurang pinter. Yang suka nyuntik (curi) itu si bintang itu," kata Nando di Mapolsek Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014).
Nando mengaku pernah ikut melakukan aksi pencurian sepeda motor sebanyak enam kali. Lima di antaranya Nando bertugas sebagai pengantar.
"Saya bagian joki. Yang satu turun nyuntik motor, saya nungguin," ujar Nando.
Terakhir, dirinya beraksi di daerah Ranggan, Cipayung, Jakarta Timur, dan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia mengaku baru tiga bulan ikut mencuri.
"Biasanya seminggu jalan dua kali. Tapi enggak nentu," ujar Nando.
Setiap motor yang dicuri dan dijual, ia menerima jatah Rp 500 ribu. Uang hasil kejahatan ini biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan diberikan juga ke orang tuanya. Nando dan empat temannya ditangkap aparat Polsek Kramatjati dalam sebuah penggerebekan di kontrakan yang berlokasi Kampung Mormos, kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2014).
Kontrakan tersebut dijadikan markas oleh Nando dan kawananannya. Dia ditangkap ketika tengah memutilasi alias mempreteli komponen motor hasil curian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.