Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Dukung Jakarta Menuju Kota Layak Anak

Kompas.com - 29/08/2014, 09:54 WIB
advertorial

Penulis

Pesatnya perkembangan pembangunan di Jakarta harus dibarengi dengan pemenuhan hak-hak anak. Melalui  Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta, program-program Jakarta Menuju Kota Layak Anak digagas.

Kota Layak Anak menjadi penting di Jakarta karena dari total penduduk, 33 persennya adalah anak. Anak merupakan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang menentukan masa depan bangsa dan negara sehingga penting diperhatikan hak anak untuk terlindungi agar mereka dapat tumbuh optimal.

Terlebih, tantangan bagi anak di ibukota begitu besar. “Banyaknya informasi di media yang tidak layak dikonsumsi anak, kemudian infrastruktur seperti rute jalan yang aman bagi anak, itu masih kurang,” kata Deded Sukandar, Kepala BPMPKB. Persoalan lain lagi yaitu fasilitas untuk anak berkebutuhan khusus, bahkan secara budaya mulai terlihat pudarnya penanaman nilai-nilai luhur dan rendahnya partisipasi anak dalam menyampaikan pendapat.

“Jadi kita sangat ingin mewujudkan Kota Layak Anak yaitu yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen, sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak,” tambah Deded.

Program Kota Layak Anak yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dimulai di Jakarta Barat dengan menjadikan wilayah tersebut sebagai kawasan ramah anak. "Semuanya belum pantas di Jakarta, tapi ini dalam proses menuju ke sana. Setiap hari kita lihat dan proses. Paling tidak harus dimulai," kata Joko Widodo, Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Jokowi ini, segala hal yang sudah disiapkan untuk mendukung program Kota Layak ini akan segera dimulai. Diawali dengan membentuk forum anak, ruang publik bagi anak, membuat ruang cerdas untuk anak, hingga mendirikan ruang kampung anak-anak.

"Sebagai langkah awal, kita akan menjadikan kawasan Jakarta Barat sebagai kawasan ramah anak. Di sana akan dibangun berbagai fasilitas penunjang bagi anak," terangnya. Jokowi membeberkan telah memberikan arahan agar segera mewujudkan program dan membangun fasilitas penunjang bagi anak. Harapannya tentu adalah terciptanya program anak yang sudah holistik, integratif, dan berkelanjutan.

Butuh Peran Serta Masyarakat

Dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 736 tahun 2013, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu ditetapkan sebagai pengembangan kota/kabupaten layak anak. Di dalamnya juga diatur mengenai peningkatan dan pengembangan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak dalam upaya optimalisasi kelangsungan hidup anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental dan sosial serta berakhlak mulia.

Peraturan ini juga menjamin hak hidup, tumbuh kembang anak baik secara fisik, mental dan sosial. Bahwa anak membutuhkan tersedianya ruang, sarana dan prasarana baik dalam lingkup keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

“Jadi memang harus melibatkan potensi masyarakat Jakarta untuk mendukung Kota Layak Anak, semuanya mengarah kepada edukasi anak,” tambah Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta di lain kesempatan.

Mewujudkan Kota Layak Anak yang di dalamnya ada 31 indikator, perlu keterlibatan semua pihak, baik masyarakat dan pemerintahan lintas sektoral hingga akhirnya hak-hak dasar anak dapat terwujud. [*]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com