Namun, masih ada gedung bioskop yang berdiri di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bioskop itu adalah Mulia Agung dan Grand yang dikelola dua perusahaan berbeda.
Bioskop Mulia Agung dikelola PT Mulia Agung yang terdiri dari tiga teater di lantai dua. Sementara, Bioskop Grand dikelola PT Keramat yang memiliki dua teater di lantai satu.
Rupanya, kedua perusahaan tersebut dimiliki oleh beberapa orang yang masih satu keluarga. "Ini yang punya semuanya kan satu keluarga," ujar Pengurus Bioskop, Husein kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2014).
Akan tetapi, kedua bioskop ini kondisinya sudah tak layak. Bahkan, bioskop lantai satu pun terlihat seperti sebuah basement di pusat belanja. Tak berbeda dengan bioskop lantai dua yang tak terurus.
Berdasarkan pantauan, selama kurang lebih tiga jam sejak bioskop itu dibuka, yakni pukul 13.00, tak ada seorang pun yang membeli tiket. Hanya ada beberapa pedagang minuman yang berjualan di depan bioskop.
Beberapa pasangan pria-wanita dan muda-mudi juga terlihat di beberapa sudut. Bahkan, pasangan sesama jenis tatkala juga ada di sekitaran gedung bioskop tersebut. "Di sini memang banyak yang homo. Cewek gak 'bener' juga gak sedikit," ujar salah seorang ibu yang enggan menyebutkan namanya.
Pada lantai satu, hanya ada loket tanpa komputer, dua teater, para pedagang kaki lima, dan parkiran mobil serta motor. Memasuki lantai dua akan terlihat tiga teater dan sebuah ruangan dengan tulisan 'kantor' di pintunya.
Hampir di beberapa dinding terlihat pula poster-poster erotis dan beberapa film jadul. Debu-debu juga menempel pada setiap sisi gedung.
Selain itu, hampir di setiap sudut ruangan gedung tua juga terbentang sarang laba-laba. Lantaran sepi pengunjung, Husein menambahkan jika ia tak jarang membatalkan pemutaran film tersebut.
"Sering yang nonton kurang dari sepuluh, biasanya itu kami batalkan dan kembalikan uang mereka. Pokoknya kalau sedikit yang nonton, kami batalkan. Biaya listrik dan harga tiket penonton jauh sekali," kata Husein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.