Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kembali Dirikan Kios di Atas Saluran Air Jalan Jatibaru X

Kompas.com - 30/08/2014, 19:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kios PKL kembali berdiri tegak menutupi saluran air di Jalan Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/08/2014). Terpantau saluran air tersebut tidak mengalir alias mampet. Padahal, pada tahun lalu, kios-kios tersebut sudah dibongkar oleh petugas Satpol PP.

Pengamatan Warta Kota, beberapa pedagang sedang berupaya menutup saluran air tersebut dengan papan panjang. Hal itu mereka lakukan untuk dijadikan alat pijakan mereka untuk menaruh barang dagangannya. Saluran air di sepanjang Jalan Jatibaru X ini sudah tertutup rapat dengan bangun dan papan.

Menurut juru parkir yang tak jauh dari lokasi, Iman (34), saluran tersebut memang sudah tidak bisa mengalir sejak lama. Bangunan yang berupa kios tersebut memang dibangun untuk disewa para pedagang Tanah Abang.

"Mas lihat sendiri aja. Emang enggak bisa ngalir. Ya, kalau hujan gede paling nge-genang dikit doang. Kalau itu kios yang tembok kuning punya pak haji Tirta," katanya.

Tumpukan sampah di selokan, menurut dia, hal biasa. Ia mengaku terkadang ada pedagang yang juga sadar diri membersihkan saluran air, ada juga yang tidak.

"Biasa itu mah. Emang jarang keliatan sih petugas kebersihan. Ya, truk dinas kebersihan mana bisa masuk gang sempit begini. Kaga muatlah. Sadar diri pedagang aja. Bersihin ya bersihin, kaga ya enggak usah," katanya.

Salah seorang pedagang pakaian di Jalan Jati Baru X, Siska (33), mengaku papan yang digunakannya untuk menutup selokan, berfungsi untuk menaruh dagangan. Jika saluran air tak ditutup, dia malah bingung mencari tempar untuk menaruh barang dagangannya.

"Ya emang kenapa? Kan enggak ganggu ini. Ya kalau mau kebuka salurannya, gimana saya mau naro barang dagangannya. Kalau Mas ngasih saya tempat yang bagus, di gedung ya enggak apa-apa. Buka aja nih papannya," ucapnya sambil mengajak membuka papan yang menutup saluran air tersebut.

Warta Kota mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Camat Tanah Abang, Hidayatullah dan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (Kasudin PU) Tata Air Jakarta Pusat, Herning. Namun, hingga kini, belum ada tanggapan baik via pesan singkat ataupun telepon. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com