Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Habis, Wakil Rakyat Belum Kembalikan Mobil Dinas

Kompas.com - 01/09/2014, 08:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi periode 2009-2014 belum mengembalikan mobil dinas. Ke-24 wakil rakyat ini tak lagi terpilih untuk periode 2014-2019.

"Sudah diberi imbauan untuk mengembalikan mobil dinas tapi ternyata sampai sekarang masih banyak yang belum mengembalikan," ujar Sekretaris Dewan Kota Bekasi Erwin Effendi ketika dihubungi, Senin (1/9/2014).

Jumlah anggota DPRD Kota Bekasi 2009-2014 lalu adalah 50 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang kembali duduk sebagai wakil rakyat 2014-2019. Sementara, 30 orang lainnya tak terpilih. Dari 30 orang ini, 6 orang yang sudah mengembalikan mobil dinas. Namun, satu dari 6 mobil itu dikembalikan dalam keadaan rusak parah.

"Ada juga mobil yang rusak tapi sudah diselesaikan dengan mengganti melalui asuransi mereka," ujar Erwin.

Kelima mantan anggota dewan yang sudah mengembalikan mobil dinas adalah Sardi Effendi (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera); Sutriyono (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera); Yusuf Nasih (Fraksi Partai Golkar); Rosihan Anwar (Fraksi Partai Golkar), dan Syafei (Fraksi Partai Golkar).

Menurut Erwin, pihak DPRD sudah mengirimkan surat peringatan bagi yang belum mengembalikan mobil dinas. Surat peringatan akan diberikan sebanyak dua kali. Jika belum dikembalikan juga, maka kendaraan akan diambil paksa. Adapun, jika diketahui ada yang tidak mengembalikan atau menggadaikan mobil dinas, pihak DPRD akan mengambil tindakan karena dianggap telah melakukan penggelapan aset.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com