"Kami akan datang saat sidang. orangtua korban ketiga pun juga akan datang saat sidang," kata TH, orangtua salah satu korban, di kantor pengacara JLC & Associates, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Samuel Partogi Jonathan Manullang, pengacara orangtua korban, mengatakan, orangtua korban ketiga akan datang langsung dari Eropa untuk mengawal kasus yang menimpa anaknya ini. Tak cuma sidang, orangtua korban ketiga diakuinya, bersedia hadir kapan pun dibutuhkan kesaksian.
Ditambahkannya, orangtua korban ketiga sempat merasa shock dan tak percaya saat mengetahui anaknya juga menjadi salah satu korban. "Ayahnya, bahkan sempat merasa sangat shock selama beberapa lama," ujarnya.
Semua orangtua korban mengatakan, mereka hanya menginginkan keadilan untuk anak-anaknya. Mereka juga menginginkan pelaku, yang diakui anaknya bukan hanya dari cleaner, tetapi juga guru JIS, bisa dihukum seumur hidup.
"Berkas perkara yang masuk ke pengadilan hanya berkas anak saya, sedangkan kedua korban lainnya belum naik ke pengadilan. Ini yang bikin saya bingung. Korbannya ada tiga, kenapa yang naik ke pengadilan hanya anak saya? Jadi kalau saya kalah, korban yang lain juga pasti tidak dapat keadilan. Kami harus berjuang untuk keadilan anak kami," kata TH yang juga disetujui oleh DW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.