Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok G Tidak Mau Bayar sampai Fasilitas Rampung

Kompas.com - 02/09/2014, 11:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang di Blok G, Pasar Tanah Abang, telah mencapai masa akhir dari perpanjangan bebas biaya sewa sejak Februari 2014 lalu. Namun, kini pedagang, yang belum tahu bagaimana keputusan manajemen pasar, tidak mau kios mereka jadi kios berbayar.

Hal tersebut diungkapkan Meirina Syafrianti (48), pemilik toko Mabroer Blok G Lantai 3 BCT No 075. Pedagang batik itu keberatan bila manajemen pasar menerapkan biaya sewa.

"Kita maunya tunggu semua fasilitas jadi. Kalau sekarang bayar, mana bisa buat makan," tutur dia kepada Kompas.com, Selasa (2/9/2014).

Menurut Meirina, Kepala Pasar Blok G telah menemui perwakilan pedagang dan membicarakan hal tersebut. Menurut Kepala Pasar, keputusan untuk bayar sewa atau tetap gratis masih dirapatkan, sedangkan untuk fasilitas di Blok G, seperti eskalator dan jembatan penghubung, diperkirakan jadi pada 2015.

Pantauan Kompas.com, suasana kios di lantai 3 Blok G makin sepi. Dari data manajemen pasar, kini pedagang sudah tinggal 20 persen dari awal dibukanya Blok G. Beberapa dari mereka kembali berjualan di Jalan Jati Baru X, sedangkan yang masih menginginkan kios di Blok G, pedagang berpura-pura membuka lapaknya saat akan didata.

"Banyak tuh yang nanti pas absen jam setengah satu balik ke sini, gantung-gantungin baju pura-pura buka," kata pedagang lain yang enggan menyebutkan namanya.

Setelah diabsen oleh petugas pasar dan membayar uang retribusi sebesar Rp 4.000, mereka kembali menutup toko dan melanjutkan berdagang di luar Blok G. Kini jajaran manajemen dan Kepala Pasar Blok G masih tidak bisa ditemui karena sedang rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com