Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Bebas Biaya Sewa Habis, Pasar Tanah Abang Blok G Dievaluasi

Kompas.com - 02/09/2014, 13:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, mengatakan saat ini PD Pasar Jaya bersama pengurus pasar Tanah Abang Blok G sedang mengevaluasi pemberian dua kali enam bulan gratis sewa bagi para pedagang di sana.

Nantinya akan ditentukan apakah pedagang Blok G harus bayar atau tetap digratiskan. "Saya mau yang seadil-adilnya. Kami evaluasi selama ini pedagang bagaimana kerjanya, banyak bolong apa enggak," kata Djangga saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/9/2014).

Menurut Djangga, PD Pasar Jaya sudah cukup memberikan masa gratis kepada pedagang selama setahun. Ia ingin agar pedagang tersebut tidak mengeluh dan kreatif agar dagangannya laku.

"Kami sudah bantu di fasilitas. Mau eskalator kami kasih, mau jembatan kami kasih," kata Djangga. Dia menargetkan dalam bulan September akan segera diputuskan bagaimana kelanjutan nasib pedagang di sana. Namun Djangga tidak menyebutkan kapan tepatnya akan memutuskan kebijakan tersebut. [Baca: Ahok: Kelihatannya Enggak Mungkin Gratis Terus]

Meirina Syafrianti (48) pemilik toko Mabroer Blok G Lantai 3 BCT No 075, keberatan bila setelah habis masa sewa gratis berjualan di Blok G manajemen pasar menarik bayaran. "Kami maunya tunggu semua fasilitas jadi. Kalau sekarang bayar, mana bisa buat makan," kata pedagang batik itu.

Manajemen pasar Tanah Abang Blok G hari ini akan menempelkan stiker penutupan sementara untuk pedagang yang tidak aktif. Stiker itu dipasang di 460 kios pedagang di lantai tiga Blok G.

Bila per hari ini hingga tujuh hari ke depan pedagang yang diperingati tidak kembali, maka akan ditutup permanen, dan diberikan kepada pedagang lain yang membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com