Lalu apa tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta?
"Memang tidak ada pilihan. Kalau tidak ada pilihan bagaimana lagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Basuki mengatakan, saat ini tidak ada pilihan lain untuk memberikan solusi kemacetan di Ibu Kota. Ini, kata Basuki, merupakan risiko yang harus diambil dalam menata transportasi jangka panjang.
Pria yang akrab disapa Ahok ini pun membandingkan kondisi Jakarta dengan Chicago, Amerika Serikat. Menurut dia, Chicago masih lebih buruk dari segi tata kotanya dibandingkan dengan Jakarta. Namun, Chicago berhasil membangkitkan kotanya dalam pembangunan transportasi.
"Chicago lebih parah, mungkin ada hubungannya dengan film Al-Capone. Semua gedung dibangun dengan begitu kacau, lebarnya tidak dipikirkan. Lalu mereka bangun rel di atas jalan. Estetikanya sudah paling jelek kalau di Chicago. Jakarta masih ketolong, beberapa itu kami bangun di belakang gedung," ujar Ahok.
Ahok juga menanggapi pejalan kaki yang mengeluh soal trotoar menyempit imbas dari proyek MRT. Apalagi, pengendara motor kerap menjadikan trotoar sebagai jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
Menurut Ahok, hal ini menjadi bahan penertiban untuk Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Nanti ditertibkan. Itu soal penertiban," ucap Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.