Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Cari Parkir di Kalibata City, Parkir Liar Siap Menampung

Kompas.com - 03/09/2014, 08:20 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com - Malam semakin larut, penghuni Kalibata City berangsur-angsur pulang. Namun, mereka yang mengendarai mobil pribadi, harus bersusah payah untuk mencari parkiran. Jika sudah tidak ada tempat, terpaksa mobil keluar lagi dari areal apartemen, Ada parkir liar di depan apartemen yang bisa menampung mereka.

Parkir liar itu tepat di depan apartemen Kalibata City, memanfaatkan bahu jalan. Suara-suara para juru parkir yang mengarahkan pengendara yang hendak parkir terdengar keras.

Ipan, juru parkir luar di apartemen Kalibata City mengatakan, lapangan parkir apartemen ini mulai "diciptakan" mulai pukul 18.00 WIB. Dan lapangan parkir ini akan "hilang" pada pukul 07.00 WIB setiap paginya.

Dengan sigap dua orang juru parkir yang bertugas malam mengatur posisi parkir, mengambil uang parkir, dan meminta orang memarkir kendaraannya dalam posisi gigi netral. "Biar enggak susah mindahin kendaraannya aja sih," ujarnya Ipan, juru parkir di apartemen Kalibata City kepada Kompas.com, Selasa (2/9/2014) malam.

Sebuah tali rafia putih yang diikat pada traffic cone terpasang seperti barikade parkir. Ada tiga traffic cone yang dipasangi tali rafia untuk menciptakan batas antara jalan umum dan lapangan parkir buatan ini. Ipan mengatakan, luas parkirnya hanya sepanjang 100 meter saja.

"Ini sudah dibagi-bagi, yang pinggir-pinggir kiri kanan ini buat tamu, kalau dua deretan tengah itu untuk penghuni. Tujuannya biar teratur dan gampang kalau yang punya mobil mau keluar masuk," kata Ipan.

Dalam waktu sekejap, lapangan parkir yang ada di luar pagar apartemen dan mal kalibata City ini pun penuh dengan mobil-mobil penghuni dan tamu yang datang. Bahkan, tak jarang, sesekali terdengar obrolan antara sang juru parkir dengan pengemudi di dalamnya. Meski tak terdengar apa pembicaraannya karena selaan suara kereta yang lewat di kawasan ini, namun sesekali mereka ngobrol sambil diselingi tawa.

"Penghuni sudah banyak yang kenal juga dan percaya sama kami. Banyak juga yang langganan," ujar Ipan.

Dengan luas parkir seukuran kira-kira 100x50 m, parkiran ini bisa menampung sekitar 20-30 mobil dalam semalam. Ipan mengatakan, jumlah mobil ini belum termasuk dengan tambahan taksi-taksi yang ikutan ngetem di dekat situ. Padahal beberapa meter di depan parkiran luar ini, masih terdapat dua buah mobil derek yang siaga menderek mobil-mobil yang parkir sembarangan.

Hanya saja, sekalipun parkir ini menghabiskan lebih dari separuh bahu jalan raya, namun tak sepanjang jalan ini tak terlihat antrean kendaraan yang macet, ataupun klakson kendaraan lain yang melintasi daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com