Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan, Rabu (3/9/2014), mengatakan saat kebakaran terjadi di ponpes tersebut terdapat sedikitnya 25 santri anak-anak yang semuanya lelaki.
"Satu santri tewas, Riski usia delapan tahun dan dua santri lainnya mengalami luka bakar," kata Syah Johan.
Ia mengatakan jenazah santri yang tewas sudah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati. Dua santri yang menderita luka bakar, masing-masing Fadelan (9) dan M Khairul Amar (7), dibawa ke RS GPI, Kukusan dan RS Graha Permata Ibu, Beji.
"Api berhasil dipadamkan dua jam setelah kejadian," kata Johan.
Ia menjelaskan untuk sementara dari hasil penyelidikan diketahui penyebab kebakaran adalah akibat obat nyamuk elektrik yang korsleting dan membakar kasur.
"Api langsung membesar dan saat itu anak-anak sedang tertidur," katanya.
Johan mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam saksi atas kejadian tersebut. Mereka adalah petugas operasional pesantren Hilal Ahmad; pengasuh atau pengajar Hismi, Hernawati, Elia, dan dua orang satpam.
Menurut Syah Johan, korban tewas dan luka bakar karena terjebak di dalam kamar saat api membesar.(bum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.