JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Eko Budiwiyono berjanji bakal menuruti semua permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia berjanji akan memperbaiki sistem pembayaran retribusi rusunawa melalui kartu
virtual account.
"Sesuai instruksi Pak Ahok, nanti kartu virtual ini kita kasih foto dan identitas nama penghuni dalam beberapa hari ke depan, gampang ini," kata Eko di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Kamis (4/9/2014).
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah menyatakan, pihaknya bakal menarik kembali semua kartu yang telah diberikan kepada penghuni rusun. Senada dengan Eko, Zulfarshah pun berjanji bakal mengubah kartu sesuai arahan Basuki. Ia menargetkan, kartu virtual account ini bisa dibagikan ke semua penghuni Rusun Marunda paling lambat November mendatang.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Yonathan Pasodung justru menolak disebut sebagai penyebab luapan emosi Basuki. Ia tak mau berkomentar banyak terkait kemarahan pimpinannya itu. "Bukan urusan saya ini soal kartu. Semua urusan Bank DKI," kata Yonathan singkat.
Basuki Tjahaja Purnama meluapkan kekesalannya karena kartu
virtual account Bank DKI untuk penghuni Rusunawa Marunda itu hanya seperti kartu pintu hotel, tanpa dilengkapi identitas penghuni.
"Saya ini minta tiap ruangan diberi satu kartu, tapi yang harus ada foto seperti kartu yang dimiliki PKL sehingga pas saya iseng ketuk kamar di rusun dan minta penghuni keluarkan kartunya, bisa ketahuan apakah sama identitas kartu, termasuk foto dengan warganya, kalau tidak sama, kita usir," ujar Basuki.
Dengan wajah masam, pria yang akrab disapa Ahok itu kembali menyerahkan kartu virtual account kepada sepuluh perwakilan penghuni rusun. Namun, kembali ia menekankan kepada Bank DKI untuk memperbaiki desain kartu. Basuki berharap kartu virtual account itu dapat meminimalisasi oknum jual beli unit rusun serta memastikan warga relokasi mendapat unit rusun.
Kartu virtual account Bank DKI itu hanya tertera kode rusun, kluster, blok, lantai, nomor unit, serta nomor virtual account penghuni Rusunawa Marunda. Kartu itu pun tidak bisa dipergunakan untuk keperluan kartu ATM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.