Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Ulang Alik Akan Beroperasi di 6 Ruas Tol Baru di Jakarta

Kompas.com - 04/09/2014, 14:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontraktor pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota, Jakarta Toll Road Development, berjanji nantinya keenam jalan itu akan dilengkapi sarana transportasi umum.

Namun tak seperti rencana semula, di keenam ruas jalan tol nantinya tidak akan ada jalur khusus untuk bus Transjakarta. Sebagai gantinya, jenis transportasi yang akan dioperasikan adalah bus ulang alik.

Direktur Utama PT Jakarta Toll Road Development, Frans Sunito, mengatakan bus ulang alik adalah bus yang hanya akan beroperasi di jalan tol, dan tidak akan turun ke ruas jalan umum.

"Kami menyediakan bus ulang-alik dari satu titik ke titik lain di atas jalan tol. Busnya tidak akan turun-turun," kata Frans, di Balaikota Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Frans menjelaskan, bus ulang alik akan dilengkapi halte sebagai tempat untuk menaik-turunkan penumpang. Nantinya letak halte agak menjorok keluar, sehingga saat bus berhenti tidak mengganggu kendaraan lainnya. 

Tak hanya itu, lanjut Frans, halte juga hanya akan dibangun di lokasi yang bersinggungan dengan pemberhentian moda transportasi lainnya, seperti stasiun kereta atau halte bus Transjakarta.

"Di setiap halte akan dilengkapi fasilitas tangga dan eskalator. Tujuannya untuk memudahkan akses penumpang. Di mana-mana di kota besar kalau Anda lihat naiknya pakai eskalator dan turunnya pakai tangga," kata dia.

Enam ruas jalan tol yang akan dibangun di Jakarta, yakni ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun; Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.

Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun. Kemudian Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer  dengan nilai investasi Rp 6,95 triliun. 

Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun; dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,71 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com