Kompas.com/Uno Kartika Wartawan menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah wartawan Kantor Berita Politik Rakyat Merdeka Online (RMOL.co) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2014). Lewat aksi ini, mereka menyatakan sikap bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sekarang bernama Negara Islam bukanlah suara Islam.
"ISIS berpotensi memecah belah bangsa," ujar salah satu orator.
Aksi tersebut dipicu oleh kegeraman mereka atas sikap ISIS yang menebar teror ke seluruh dunia. Menurut mereka, ISIS seolah menganggap kebenaran hanya ada di tangannya hingga punya kuasa untuk menghabisi nyawa manusia sesuka hati.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan kekesalan karena ISIS menggunakan jurnalis sebagai tumbal kebencian terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.
Seperti yang diberitakan, ISIS pernah merilis video ekskusi terhadap James Wright Foley, seorang jurnalis perang di Irak. Selanjutnya pada 2 September lalu, ISIS kembali membuat video eksekusi kepada Steven Sotloff yang juga merupakan jurnalis.
Setelah berorasi di Bundaran HI, wartawan RMOL.co berjalan menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat sambil membawa bunga mawar merah, burung merpati, dan spanduk-spanduk yang bertuliskan antara lain "ISIS is not Islam's Voice", "Indonesia Says No to ISIS", "ISIS Againsts Islam", "ISIS, Stop Slaughtering People", "ISIS, Stop Killing Journalist".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.