"Itu kan berdasarkan kajian. Coba lihat kajian, banyak kerusuhan akibat pelaksanaan pilkada langsung," kata Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/9/2014). [Baca: Jika Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ahok Ancam Keluar dari Gerindra]
Taufik pun setuju dengan anggapan bahwa pilkada langsung hanya menghabiskan biaya. Sebab, kata dia, kalaupun ada calon kepala daerah yang tidak menggelontorkan banyak uang, maka dapat dipastikan partai dan tim suksesnyalah yang melakukan hal tersebut. [Baca: M Taufik: Silakan Ahok Keluar dari Gerindra]
"Jangan bohonglah kalau ikut pilkada enggak habiskan banyak uang. Kalau bukan duit dia, ya duit orang yang mendukung (pencalonan)," ujar anggota Fraksi Gerindra itu.
Seperti diberitakan, saat ini sejumlah fraksi di DPR RI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih telah menyetujui revisi Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang di dalamnya mengatur tentang pengembalian pemilihan kepala daerah ke anggota DPRD. Revisi RUU Pilkada rencananya akan disahkan pada 25 September mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.