Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: DKI Tanggung Pembebasan Lahan Pembangunan Waduk Ciawi

Kompas.com - 12/09/2014, 14:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kabupaten Bogor untuk membangun Waduk Ciawi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, DKI akan menanggung penuh biaya pembebasan lahan meskipun lahan itu ada di wilayah Bogor.

"Makanya, tadi kita bertemu dengan (pihak) Kabupaten Bogor untuk menjelaskan lahan mana saja yang (menjadi) kewenangan DKI dan lahan mana yang dimiliki Bogor. Kita akan biayain (pembebasan lahan)," kata Ahok, di Balaikota Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Adapun anggaran pembebasan lahan Waduk Ciawi, sebesar Rp 1,2 triliun, bakal diusulkan dalam Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2015. Ahok berharap DPRD DKI dapat menyetujui rencana DKI untuk membangun Waduk Ciawi. Sebab, ia meyakini pembangunan Waduk Ciawi dapat meminimalkan potensi banjir dengan menampung air hujan, terutama yang berasal dari Bogor.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar mengatakan, pihaknya sedang melakukan feasibility studies atau studi kelayakan sebelum membuat detail desain Waduk Ciawi.

Ia menargetkan, pembangunan dapat dimulai pada akhir tahun 2015 mendatang dan selesai dalam jangka waktu tiga tahun.

"Tapi, Pak Wagub berkeinginan pembangunan (Waduk Ciawi) selesai akhir 2017. Kami nanti lihat sejauh mana komponennya bisa dipercepat," kata Iskandar.

Iskandar mengaku tidak menemui kendala dalam rencana pembangunan Waduk Ciawi. Sebab, lanjut dia, Pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat, serta Pemkab Bogor telah sepakat untuk bersama membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi.

Adapun luas lahan pembangunan Waduk Ciawi sekitar 110 hektar dan Waduk Sukamahi sebesar 28 hektar. Hulu Waduk Ciawi berada di daerah Cipayung, Bogor, dekat Kecamatan Mega Mendung.

Keberadaan dua waduk itu diyakini dapat mengurangi debit air di kawasan hulu yang kerap mengakibatkan banjir di Jakarta. Dengan waduk itu, aliran air dapat dibelokkan ke waduk dan dapat menjadi potensi sumber air baku di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com