Menurut Rizal, sikap tersebut bukan didasari oleh pembelaan terhadap demokrasi, melainkan taktik untuk melanggengkan kekuasaan Nur dan partainya di Depok. [Baca: Nur Mahmudi Ismail: Pilkada Dipilih DPRD adalah Kemunduran]
"PKS itu biar kecil, tetapi solid. Dia kan menang kemarin (pemilukada 2010) karena pecah suara antarpedukung lawan-lawannya, sementara suara PKS solid. Sekarang dia mau mengandalkan itu lagi," kata pria yang telah menyatakan diri untuk maju sebagai bakal calon wali kota Depok itu kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2014).
Rizal menilai bahwa Nur juga mengetahui bahwa suara PKS di DPRD saat ini menurun bila dibanding pada periode sebelumnya (2009-2014). Oleh karena itu, kata Rizal, kans PKS untuk menang kembali akan kecil bila kepala daerah dipilih oleh DPRD.
Nur Mahmudi sebagai salah satu generasi pertama dari kepala daerah yang dipilih rakyat, tutur Rizal, belum bisa memberikan perubahan kepada rakyat. Hal itu karena DPRD sebagai penyeimbang tidak menjalankan fungsinya.
"Proses dia dipilih langsung oleh rakyat itu bagus, tetapi, dalam perjalanannya, DPRD sebagai penyeimbang pemerintahan malah tidak jalan. DPRD dan dia sama-sama tampil tidak prima dalam mengurus Depok," kata Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.