Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahanan Polsek Pondok Gede Kabur, Tak Ada CCTV dan Petugas yang Berjaga

Kompas.com - 12/09/2014, 15:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam orang tahanan yang semuanya laki-laki kabur dari sel tahanan Mapolsek Pondok Gede, Bekasi, Jumat (12/9/2014). Para tahanan itu kabur sekitar pukul 04.00 WIB.

Mereka diduga memotong tiang besi yang ada di ventilasi ruang tahanan dengan gergaji. "Lima orang tahanan narkoba, satu orang tahanan curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Mereka kabur dari ventilasi kamar mandi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. [Baca: Menjebol Plafon, 6 Tahanan Polsek Pondok Gede Kabur]

Ruang tahanan yang tidak dipantau dengan kamera CCTV itu juga tidak dijaga oleh petugas. Para tahanan yang kabur memotong tiang ventilasi di kamar mandi dari ruang tahanan lalu masuk ke dalam ruang barang bukti.

Setelah itu, mereka menjebol plafon di ruang barang bukti lalu langsung pergi ke belakang Mapolsek yang merupakan sebuah pasar. Di tempat kejadian ditemukan satu gergaji yang diduga digunakan oleh tahanan dan potongan-potongan besi.

Belum diketahui bagaimana mereka bisa mendapatkan gergaji yang diduga sebagai alat untuk kabur. Polisi masih mendalami kemungkinan ada bantuan internal Polsek ataukah orang luar.

Namun, dari bentuk potongan besi ventilasi, kata Rikwanto, terdapat tanda yang menunjukkan besi di ventilasi dipotong atau digergaji dari luar.

Polisi masih melakukan pencarian terhadap keenam tersangka. Mereka telah berada di dalam satu sel yang sama selama 20 hari dan setiap pekannya menerima kunjungan pada hari Senin dan Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com