Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2014, 15:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera berkunjung ke Korea Selatan untuk menandatangani kesepakatan Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun, ada rencana lain yang juga akan dijalani Basuki.

Di Negeri Ginseng, Basuki berencana mempelajari pula soal reklamasi pulau dan penataan pedagang kaki lima menjadi kawasan industri kreatif di Gangnam, selain menandatangani kesepakatan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

"Pak Jon Prasetio, Dubes RI untuk Korea Selatan, telah berjanji untuk membawa saya melihat reklamasi di sana," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (15/9/2014). Menurut dia, di Korea Selatan, reklamasi tak hanya berfungsi untuk menampung air baku dan antisipasi pencemaran air laut, tetapi juga menjadi fasilitas budi daya dan pertanian.

Dari hasil survei yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan, papar Basuki, tak ada lagi penambahan produksi pangan di negara itu yang bisa memicu kelaparan terhadap 2,5 juta penduduknya. Karena itulah, negara itu melakukan reklamasi pulau untuk mendongkrak pertanian.

Kekhawatiran Basuki

Basuki mengaku dia khawatir reklamasi pulau di Jakarta hanya akan dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Dia mengaku telah meminta "jatah" 5 persen lahan reklamasi pulau ini untuk pertanian dan perikanan.

"Makanya, nanti saya mau lihat pembagian (fungsi reklamasi) di Korea Selatan seperti apa. Reklamasi itu seharusnya tidak boleh difungsikan semuanya untuk perumahan, tapi harus berpikir juga untuk membuat lahan pertanian. Menarik itu," kata Basuki.

Rencananya, pria yang akrab disapa Ahok itu bakal terbang dari Jakarta ke Korea Selatan pada Kamis (11/9/2014). Setibanya di Korea, dia akan langsung beraktivitas meninjau kinerja pemerintah setempat menangani masalah perkotaan.

"Pesawatnya hari Kamis jam 11 malam (berangkat ke Korea). Daripada tunggu acara pembukaan Asian Games di hari Sabtu, lebih baik saya keliling lihat reklamasi di sana," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com