Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edarkan Sabu, Dua DJ Diskotek di Jakarta Pusat Ditangkap

Kompas.com - 15/09/2014, 16:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua orang disc jockey (DJ) pada Jumat (12/9/2014) di sebuah rumah kontrakan di Mangga Besar, Jakarta Barat. Keduanya diduga kuat terlibat dalam jaringan narkotika.

"Dari tangan keduanya, BNN menyita barang bukti sabu seberat 28,25 gram, beserta bong, ponsel, buku tabungan, dan barang bukti lainnya," ujar Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/9/2014).

Awalnya BNN mendapatkan informasi maraknya peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Setelah melakukan penyelidikan, BNN mengamankan seorang DJ berinisial GRY (33). Barang bukti yang ada di tangan GRY berupa sabu sisa pakai 0,25 gram, bong, dua handphone, dan buku tabungan BCA dan Mandiri.

BNN juga melakukan pengembangan kasus dan mengamankan seorang DJ lain bernama SHY (26) yang tinggal di rumah yang sama dengan GRY. Dari SHY, petugas menyita dua paket plastik dengan berat masing-masing 5 gram, enam paket plastik dengan berat per paketnya 1 gram, dan satu paket plastik seberat 12 gram.

Maka, total berat semuanya ialah sekitar 28 gram. Petugas mengamankan barang bukti tersebut beserta timbangan digital.

Menurut Sumirat, jaringan narkoba di lingkungan DJ ini diotaki oleh seorang narapidana berinisial SU yang merupakan mantan DJ. Untuk mengembangkan bisnisnya, ia mengajak GRY sebagai perpanjangan tangannya.

"Setelah itu, GRY mengajak seorang DJ lainnya bernama SHY untuk dijadikan kurir," kata Sumirat.

GRY mengaku sudah mengenal SU sejak lima tahun lalu dari bermain DJ bersama. Dalam jaringan ini, SU biasanya memberikan perintah kepada GRY untuk mengambil barang di tempat tertentu. Lantas, GRY meminta SHY untuk mengambil dan mengantar barang di tempat yang telah ditentukan.

Pengambilan sabu dilakukan cukup rutin, minimal dua kali sebulan. Sekali pengambilan jumlah sabu berkisar 100-200 gram. Dari jumlah tersebut, sebagian diambil GRY untuk diedarkan di tempat ia menjadi DJ, diskotek di Jakarta Pusat. Konsumen tetap GRY adalah komunitas pencinta dugem, termasuk pengunjung dan DJ.

Sementara itu, SHY yang sudah menjalani pekerjaan sebagai kurir narkoba empat tahun belakangan mengaku menjalani "sistem tempel" dalam mengantarkan narkoba.

Misalnya, ia menaruh narkoba di suatu tempat, lalu mengabari kepada kurir lainnya yang akan mengambil barang haram tersebut. SHY adalah DJ paruh waktu di diskotek Medika, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com