Karena itu, Hashim mengatakan, tak menutup kemungkinan, Gerindra akan mempertimbangkan Nachrowi sebagai salah satu kandidat yang akan diusung pada pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Pak Nachrowi itu kawannya Pak Prabowo. Dia angkatan 73 di Akabri. Dia kawan kita. Saya kira Gerindra belum putuskan, tapi dia bisa jadi salah satu (orang yang dipertimbangkan)," kata Hashim, di Jakarta, Senin (15/9/2014).
Hashim berujar, saat ini pembicaraan di internal partainya seputar nama calon wagub sudah mengerucut kepada dua nama yang semuanya merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu. Namun, Hashim menolak untuk membeberkannya.
Menurut dia, Gerindra nantinya akan mendiskusikan terlebih dahulu nama-nama yang ada ke partai-partai lain sesama Koalisi Merah Putih.
"Kita bicara dulu ke kawan-kawan dari Koalisi Merah Putih karena sudah terbentuk di pusat maupun di daerah. Jadi, perlu dibahas terlebih dahulu agar bisa diterima semua," ucap dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku Nachrowi termasuk salah satu orang yang masuk dalam kriteria ideal calon pendampingnya. Karena itu, ia mengaku akan meneken apabila PDI Perjuangan dan Gerindra mengusulkan nama pendamping Fauzi Bowo pada Pilkada DKI 2012 itu.
"Kalau diusulkan (Nachrowi), saya akan teken. Tidak ada wakil (gubernur) itu capek loh," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota DKI Jakarta, Senin pagi.
Munculnya nama Nachrowi pertama kali dilontarkan mantan Wakil Gubernur DKI Edie Nalapraya. Ia menilai Nachrowi pantas mendampingi Ahok. Selain itu, Edie menilai Nachrowi sebagai jalan tengah dari perdebatan antara PDI-P dan Gerindra tentang posisi wagub. [Baca: Pendamping Foke dalam Pilkada DKI 2012 Diusulkan Jadi Wakilnya Ahok]
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah.
Saat ini, Gubernur Joko Widodo telah berstatus presiden terpilih dan akan segera dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan mundurnya Jokowi, Ahok secara otomatis naik jabatan sebagai gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.