Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Mahar" yang Diminta Gerindra dari Calon Pendamping Ahok...

Kompas.com - 15/09/2014, 18:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap Partai Gerindra mengusulkan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sebagai calon pendampingnya dalam memimpin DKI. Menanggapi permintaan itu, Gerindra pun menyebutkan "mahar" yang harus bisa dipenuhi para bakal calon wagub DKI, tak terkecuali Nachrowi.

"'Mahar'-nya itu, orang yang dicalonkan jadi wagub harus berkomitmen dan konsisten untuk menyejahterakan rakyat Jakarta. Jangan baru sebulan menjabat, sudah pindah-pindah (ke jabatan lain)," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik kepada Kompas.com, Senin (15/9/2014).

Taufik pun meminta Basuki harus turut berperan aktif mendorong, bila memang menginginkan Nachrowi menjadi pendampingnya. Bagaimanapun, kata dia, yang punya hak mengusung calon wakil gubernur adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra, yang dulu mengusung Joko Widodo dan Basuki dalam Pemilu Gubernur DKI pada 2012.

Bila Basuki serius dengan beragam pernyataannya di media massa, Taufik mengimbaunya untuk segera mengusulkan nama-nama itu kepada Partai Gerindra. "Nachrowi ini sepertinya sudah calon keempat atau kelima yang disebut oleh Ahok (Basuki)," sentil Taufik.

Taufik menyebutkan deretan nama yang pernah disinggung Basuki ketika bicara soal calon pendampingnya di pucuk pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kan pernah juga dulu sebut Dian Sastro, Bu Sarwo Handayani, dan Raisa. Semua nama itu belum ada yang diusulkan. Jangan ngomong aja, tetapi diusulkan dong ke partai," ujar dia.

Namun, Taufik mengakui bahwa Nachrowi punya hubungan baik dengan anggota DPRD. Taufik menganggap Nachrowi sebagai orang yang kompeten, baik, serta termasuk ke dalam Koalisi Merah Putih.

Taufik menegaskan, satu-satunya "mahar" yang akan diminta partainya dari kandidat pendamping Basuki ini hanya konsistensi si calon untuk menyejahterakan warga Jakarta. "Tanya saja deh sama Ahok, dia masuk Gerindra pakai 'mahar' atau enggak. Enggak ada 'mahar-maharan'," tekan Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com