Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Pak Ahok Punya Kartu Anggota Gerindra, Saya Tidak

Kompas.com - 16/09/2014, 15:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) membantah bahwa dia merupakan kader Partai Gerindra. Karena itu, ia tidak perlu mengambil sikap seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk keluar dari partai karena berbeda pendapat terkait revisi RUU Pilkada.

"Situasi kami (Emil dan Basuki) kan berbeda ya, Pak Ahok kan punya kartu anggota (Gerindra), kalau saya tidak (punya kartu anggota Gerindra). Saya ini kebetulan profesional yang diusung Gerindra (jadi wali kota)," kata Emil, di Balaikota Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Rencananya, Emil akan bertemu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo untuk membahas perbedaan pendapatnya mengenai pemilihan kepala daerah oleh DPRD. [Baca: Tolak Pilkada oleh DPRD, Ridwan Kamil dan Ahok Saling Menguatkan]

Saat menyambangi Basuki di Balaikota, Emil mengaku turut membicarakan revisi RUU Pilkada selama kurang lebih 45 menit. Apabila pilkada dilaksanakan tidak langsung, Basuki dan Emil tidak akan bisa mendapatkan jabatan seperti sekarang ini.

"Pemilihan langsung kan sudah berjalan, pilpres kemarin juga merupakan pemilihan langsung. Jadi, tinggal menyempurnakan saja, tidak usah (sistem pemilihan)-nya dibalik lagi ke awal," kata Emil.

Secara pribadi maupun secara asosiasi, Emil pun telah menolak revisi RUU Pilkada. Ia menggerakkan kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) untuk menolak pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

"Jadi, sekarang serahkan kepada situasi masing-masing pemerintah kota saja. Alhamdulillah, kalau legislatif di Bandung kondusif," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com