JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Senin (15/9/2014), satu angkatan kelas XII SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, tidak masuk sekolah. Hal ini dipicu oleh dikeluarkannya 13 siswa dari angkatan tersebut oleh pihak sekolah dengan tuduhan perundungan (
bullying) terhadap siswa kelas X.
"Mereka merasa suasana sekolah sudah tidak kondusif lagi untuk belajar, jadi tidak mau ke sekolah," kata Oki, perwakilan Komite Sekolah SMAN 70, di depan sekolah tersebut, Rabu (17/9/2014).
Aksi mogok sekolah yang dilakukan oleh semua siswa kelas XII itu dinilai Oki lebih dari sikap solidaritas kepada temannya. Ia pun menyayangkan sikap sekolah yang belum memberikan respons apa pun atas aksi ini.
Menurut wanita berjilbab ini, jika pihak sekolah tidak juga mengambil sikap, maka itu sama saja merenggut hak siswa untuk belajar. Karena itu, ia berharap pihak sekolah bersama-sama orangtua segera menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kasihan anak-anak, mereka sudah kelas XII, sudah mau Ujian Nasional, harus belajar," kata Oki.
Sebanyak 13 siswa SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, dikeluarkan dari sekolah lantaran melakukan pelanggaran hingga poin mereka habis. Salah satu pelanggaran yang dianggap cukup berat adalah bullying dengan jumlah 75 poin.
Hal itu tercatat dalam Pasal 5 ayat 11 yang berbunyi, "Melakukan penendangan, penamparan, atau pemukulan baik secara perorangan maupun kelompok terhadap sesama siswa baik langsung maupun menggunakan benda."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.