Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bikin Rumah Kontrakan, Anggota DPRD Depok Ini Gadaikan SK Dewan

Kompas.com - 17/09/2014, 13:25 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Siti Nurjannah, seorang anggota DPRD Kota Depok, mengakui bahwa dia telah menggadaikan surat keputusan (SK) sebagai anggota Dewan miliknya ke Bank Jawa Barat (BJB) untuk membangun rumah kontrakan di daerah Cilodong, Depok.

SK miliknya tergadai seharga Rp 300 juta. Angsurannya dilakukan dengan cara potong gaji sebesar Rp 10,5 juta per bulan. "Saya ini kan orangnya boros, dapat uang berapa-berapa bisa habis. Gaji saya per bulan kalau ditotal sekitar Rp 15 juta. Makanya tujuan saya begitu untuk investasi, bukan untuk bayar utang," kata Siti seusai rapat paripurna di Gedung DPRD, Jalan Boulevard Kota Kembang, Depok, Rabu (17/9/2014).

Anggota DPRD petahana itu juga menggadaikan SK-nya pada periode sebelumnya. Pada saat itu, SK miliknya hanya tergadai sebesar Rp 200 juta. Uang sebesar itu ia gunakan untuk membeli satu mobil.

Kini, uang hasil gadaian SK periode ini sudah ia gadang-gadang untuk membangun rumah kontrakan. "Saya kan sudah punya tanah di Cilodong. Nah itu rencananya mau saya bangun kontrakan karyawan. Kalau kontrakan kan enak ya, enggak mengganggu kinerja saya sebagai anggota. Kita tinggal tunggu uang bayaran," kata mantan marketing manager tersebut lalu terkekeh.

Menurut dia, di DPRD Depok, ia bukan satu-satunya yang menggadaikan SK. Gadai-menggadai SK sudah menjadi hal lumrah di kalangan wakil rakyat Depok. "Lima puluh persen lebih anggota DPRD menggadaikan SK. Coba deh tanya ke anggota lainnya kalau mereka uangnya buat apa," kata anggota Fraksi Demokrat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com