Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Ahok dan Kepala Daerah Jabotabek

Kompas.com - 17/09/2014, 21:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala daerah Jabotabek berkumpul bersama, Rabu (17/9/2014) malam ini, di Wisma Nusantara, membahas urusan perkotaan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki inisiatif mengumpulkan kepala daerah untuk membicarakan berbagai masalah perkotaan.

"Misalnya, kita ini mau merapikan sungai, membuat jalan inspeksi, antisipasi banjir juga karena daerah hulu kan ada di Bogor dan Depok," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu malam.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, permasalahan Jakarta tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI sendiri. Perlu bantuan pemerintah kota dan kabupaten sekitar, termasuk pembahasan transportasi massal, seperti mass rapid transit (MRT).

Basuki menginginkan koridor MRT tidak hanya terbatas di dalam kota Jakarta, sampai Lebak Bulus, tetapi juga koridornya memanjang hingga Bogor, Depok, maupun Bekasi.

"Seharusnya, MRT itu jalurnya bisa sampai Bogor dan Bekasi karena jalur yang sedang dibangun sekarang, tanggung banget hanya sampai Lebak Bulus," ujar Basuki.

Apabila jalur MRT hingga daerah tetangga, kemacetan di daerah-daerah itu akan semakin terminimalisasi. Sebab, banyak warga Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok yang bekerja di Jakarta.

Adapun beberapa kepala daerah yang turut menghadiri pertemuan itu ialah Wakil Wali Kota Bogor Usman Hariman, Sekda Kabupaten Bekasi Muhyidin, Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Syarifah, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Hery Haryanto, dan Asisten Daerah 1 Kota Tangerang Syaiful Rohman.

Ada pula Wakil Wali Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi, Sekretaris Kota Jakarta Utara Zunaedi, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Bupati Bogor Nurhayanti, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, serta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Hingga pukul 21.00, pertemuan masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com