Adapun kios yang tak terisi, kata Djangga, hanya terdapat di lantai tiga, yang pedagangnya memutuskan untuk pergi setelah masa penggratisan sewa kios habis pada Juli lalu.
"Jadi gini, di Pasar Blok G itu lantai satu ramai, lantai dua ramai, cuma lantai tiga yang enggak. Tapi yang saya lihat, yang terfoto media itu yang kosong di lantai atas itu aja," ujar Djangga, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Djangga menjelaskan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyarankan agar lantai tiga Blok G diisi oleh para pedagang di Pasar Tasik, yang saat ini masih berdagang di depan Stasiun Tanah Abang. Namun, Djangga mengaku masih akan mengkaji hal tersebut.
"Mungkin kita lihat dulu. Kita data dulu. Mereka ini serius enggak. Kalau serius, mungkin bisa kita lanjutkan, kalau dia tidak serius, ya kita batalkan. Kalau pedagang Pasar Tasik mau bayar (sewa kios) ya tidak masalah," ujar dia.
Pasar Blok G Tanah Abang merupakan tempat relokasi dari para pedagang kaki lima (PKL) yang dulunya berjualan di badan jalan. Para PKL ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI pada pertengahan 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.