LS (38), salah seorang pasien di klinik ini, mengaku tidak meneruskan pengobatan penyakit kistanya karena biaya yang dipatok dirasa memberatkan.
"Saya enggak nerusin berobat karena di sini gila juga duitnya. Karena berobat harganya enggak kira-kira," kata LS kepada Kompas.com, di depan Klinik, Kamis (18/9/2014).
Selama tiga kali berobat, LS mengaku merogok kocek Rp 1 juta hanya untuk USG dan terapi obat cair melalui infus. Selain itu, ia mengaku pernah bertemu dengan pasien lainnya dan menanyakan biaya pengobatan pasien tersebut.
"Pernah ada cewek berobat, duduk di samping aku. Terus aku tanya berapa biaya pengobatannya di sini. Katanya, belum seminggu apa sebulan, dia berobat udah Rp 10 juta," ujar LS.
LS mengatakan, total sekitar Rp 2 juta telah dikeluarkan untuk berobat di klinik tersebut. Karena biaya yang memberatkan, ia memilih berhenti melakukan pengobatan di sana. Ia memilih melakukan pengobatan herbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.