Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Bantu DKI Sempurnakan Desain Tanggul Raksasa

Kompas.com - 18/09/2014, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Korea Selatan membantu menyempurnakan desain tanggul raksasa (giant sea wall) di utara Jakarta. Bantuan ini disampaikan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho, di Jakarta, saat bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (17/9), di Jakarta.

Menurut Taiyoung, Korea Selatan baru saja menyelesaikan pembangunan Tanggul Laut Saemangeum di Pelabuhan Gunsan. Desain Saemangeum yang dibangun mulai 1991 itu mirip dengan rencana desain tanggul laut raksasa di utara Jakarta. ”Panjang tanggul Saemangeum 33,9 km, hampir sama dengan tanggul di Jakarta,” kata Taiyoung.

Mereka yang terlibat dalam perencanaan dan pembangunan tanggul Saemangeum masih hidup. Mereka dapat diajak bicara, terkait pembangunan tanggul di Jakarta. ”Kedua pemerintah sudah membicarakan terkait kerja sama ini. Paling tidak kami sudah menggelar pertemuan dua kali,” katanya.

Selain berkenalan sebagai duta besar baru di Jakarta, Taiyoung menjelaskan banyak hal soal tanggul Saemangeum. Tanggul itu, menurut rencana, akan dikunjungi Basuki saat pergi ke Korea Selatan, Kamis (18/9).

Bantuan Korea Selatan menyempurnakan desain tanggul di Jakarta juga pernah disampaikan saat bertemu Presiden Terpilih RI Joko Widodo yang juga Gubernur DKI Jakarta, minggu kedua Agustus lalu. Ikut dalam kunjungan itu, beberapa pejabat eselon II DKI Jakarta.

Selain melihat kondisi tanggul Saemangeum, Basuki juga melihat Pemerintah Korea Selatan menata pedagang kaki lima (PKL). Namun, terkait hal ini, Taiyoung justru memberikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. ”Soal PKL Pak Jokowi lebih ahli, dia jagonya,” kata Taiyoung.

Kunjungan dinas pertama

Kunjungan Basuki ke Korea Selatan merupakan kepergiannya ke luar yang pertama kali dalam urusan dinas. Selain melihat tanggul, Basuki menghadiri pertemuan tentang rencana Jakarta sebagai tuang rumah Asian Games 2018. Menurut rencana, Minggu (21/9) pagi, Basuki dijadwalkan tiba lagi di Jakarta.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Andi Baso membenarkan adanya bantuan Pemerintah Korea Selatan itu. Dia mengatakan desain tanggul sedang disempurnakan setelah menerima masukan dari sejumlah pihak. Desain tidak hanya berkonsentrasi pada wilayah hilir di lautan, melainkan juga diintegrasikan dengan kondisi di hulu.

”Pembicaraan soal itu sudah dibicarakan beberapa kali di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kami sangat terbuka dengan masukan, termasuk dari Pemerintah Korea Selatan,” kata Andi.

Tanggul Raksasa di utara Jakarta merupakan proyek bersama pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta. Pemerintah pusat bertanggung jawab menyelesaikan desain dan standar proyek. Sementara Pemprov DKI sebagai pelaksana proyek.

Adapun skema pembiayaan proyek bernilai triliunan rupiah itu melibatkan sektor swasta, sebagian anggaran pendapatan dan belanja nasional, serta anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta.

Tanggul tersebut dibuat sebagai pengendali banjir, sekaligus juga untuk mengatasi krisis air bersih dari jaringan pipa. Sejalan dengan pembangunan tanggul itu, pemerintah berencana membangun pusat bisnis di sepanjang area proyek tanggul. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com