Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Lamborghini Mengaku Baru Bertemu Dewi Perssik Tiga Kali

Kompas.com - 19/09/2014, 17:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Chief Executive Officer Lamborghini Johnson Yaptonaga melalui pengacaranya, Hotman Paris, mengatakan bahwa dia baru bertemu dengan penyanyi dangdut Dewi Perssik sebanyak tiga kali.

Oleh karena itu, tidak mungkin, kata dia, jika ada hubungan asmara di antara keduanya. "Selama hidupnya, klien saya baru bertemu tiga kali," ujar Hotman, di Polda Metro Jaya, Jumat (19/9/2014).

Menurut Hotman, Johnson kali pertama bertemu dengan Dewi di sebuah acara di Sentul pada tahun 2012. Selanjutnya, dia bertemu dua kali pada acara pernikahan yang menghadirkan Dewi sebagai bintang tamu.

Pada tiap pertemuan, kata Hotman, justru Dewi yang bersikap agresif terhadap Johnson. Namun, Johnson hanya menganggap hubungan mereka sebagai rekan kerja saja. Oleh karena itu, Johnson merasa dirugikan atas pemberitaan di media mengenai dia dan Dewi.

Pada berbagai pemberitaan, Dewi mengaku-ngaku sebagai kekasih Johnson. Bahkan, ia mengaku akan menikah dengan pengusaha muda tersebut. Klaim itu bahkan juga disampaikan Dewi di media sosial Twitter.

"I dont know you as a girlfriend," ujar Hotman mewakili Johnson. Awalnya, Johnson sudah pernah memperingatkan Dewi untuk berhenti mengklaim sebagai kekasihnya. Namun, peringatan itu tidak dihiraukan.

Akhirnya, Johnson memilih untuk menempuh jalur hukum. Johnson menganggap Dewi hanya main-main dalam melihat permasalahan ini. Padahal, persoalan tersebut menyangkut nama baik Johnson. Atas masalah ini, Dewi Perssik akan dilaporkan dengan menggunakan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 311 KUHP tentang Fitnah dan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com