Dua korban tewas lainnya adalah penumpang bus Karunia Bakti bernama Nisa (3) dan Kandar (51). Semua korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Sentra Medika Cibinong.
Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris M Chaniago mengatakan, sopir truk Fuso ikut tewas dalam kejadian tersebut, tetapi identitasnya belum diketahui. "Diduga, nama sopir truk Wisjan, tetapi masih kami teliti lebih lanjut," ujarnya. Total 27 korban mengalami luka berat dan 15 orang luka ringan dalam tabrakan maut tersebut.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.30. Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan adalah bus Karunia Bakti bernopol Z 7853 D, truk Fuso bernopol B 9785 TF, dan Mitsubishi Pajero B 1380 EJA.
Bus Karunia Bakti mengalami kerusakan berat setelah terbalik dengan posisi ban di atas. Sementara itu, truk dan Pajero mengalami kerusakan di bagian depan dan samping.
M Chaniago menjelaskan, tabrakan bermula saat truk Fuso yang berada di lajur dua dan mobil Pajero yang berada lajur tiga berjalan beriringan dari Bogor ke Jakarta.
Tepat di Km 26,500, tiba-tiba truk Fuso tiba berbelok ke kanan, masuk ke lajur tiga, dan menabrak pembatas jalan.
"Sopir Pajero yang berada di samping truk kemudian membanting setir ke kanan dan juga menabrak pembatas jalan," ujar Chaniago di lokasi kejadian.
Sementara itu, bus Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut yang datang dari arah berlawanan membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan truk Fuso dan Pajero. Namun, bus kehilangan kendali sehingga terbalik dan jatuh di jalur hijau dengan posisi ban di atas. "Nama-nama korban masih didata oleh petugas," ujar Chaniago.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.