Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama-nama Korban Tewas Tabrakan Maut di Tol Jagorawi

Kompas.com - 19/09/2014, 17:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua dari dari empat korban tewas dalam tabrakan maut di Km 26,500 Tol Jagorawi, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat (19/9/2014) siang, adalah sopir bus Karunia Bakti bernama Endang (54) dan sopir truk.

Dua korban tewas lainnya adalah penumpang bus Karunia Bakti bernama Nisa (3) dan Kandar (51). Semua korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Sentra Medika Cibinong.

Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris M Chaniago mengatakan, sopir truk Fuso ikut tewas dalam kejadian tersebut, tetapi identitasnya belum diketahui. "Diduga, nama sopir truk Wisjan, tetapi masih kami teliti lebih lanjut," ujarnya. Total 27 korban mengalami luka berat dan 15 orang luka ringan dalam tabrakan maut tersebut.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.30. Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan adalah bus Karunia Bakti bernopol Z 7853 D, truk Fuso bernopol B 9785 TF, dan Mitsubishi Pajero B 1380 EJA.

Bus Karunia Bakti mengalami kerusakan berat setelah terbalik dengan posisi ban di atas. Sementara itu, truk dan Pajero mengalami kerusakan di bagian depan dan samping.

M Chaniago menjelaskan, tabrakan bermula saat truk Fuso yang berada di lajur dua dan mobil Pajero yang berada lajur tiga berjalan beriringan dari Bogor ke Jakarta.

Tepat di Km 26,500, tiba-tiba truk Fuso tiba berbelok ke kanan, masuk ke lajur tiga, dan menabrak pembatas jalan.

"Sopir Pajero yang berada di samping truk kemudian membanting setir ke kanan dan juga menabrak pembatas jalan," ujar Chaniago di lokasi kejadian.

Sementara itu, bus Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut yang datang dari arah berlawanan membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan truk Fuso dan Pajero. Namun, bus kehilangan kendali sehingga terbalik dan jatuh di jalur hijau dengan posisi ban di atas. "Nama-nama korban masih didata oleh petugas," ujar Chaniago.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com