JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari empat karyawan katering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, Stanley Sampul (25) dan Sofyan (27) tak mampu bertahan dari kerasnya ciu yang dioplos dengan minuman penambah stamina kemasan.
Ketika dikonfirmasi Sabtu (20/9/2014), Kapolsek Metro Kebon Jeruk, Komisaris Slamet mengatakan, keduanya tewas setelah dirawat di rumah Sakit. Stanley tewas di Rumah Sakit Royal Taruma Grogol Petamburan, Jumat (19/9/2014) pukul 12.36, sedang Sofyan tewas keesokan harinya, Sabtu pukul 03.00 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
"Satu rekannya Juandry Simbo (25) saat ini masih dirawat di RSUD Cengkareng, sedang Glen (27) sudah sehat dan dipulangkan," ucap Slamet.
Ia mengatakan, kasus terungkap setelah Stanley tewas, sementara Sofyan dalam kondisi kritis. Dua rekan mereka, Glen dan Juandry, pun diperiksa
Kepada polisi, mereka mengakui, dua hari sebelumnya, Rabu (17/9/2014) sekitar pukul 22.00 hingga Kamis (18/9/2014) pukul 03.00 keempat pemuda berpesta Miras di rumah kos Stanley di Jalan Duri Intan I, Duri Kepa, Kebon Jeruk.
"Hari itu bertepatan dengan ulang tahun Stanley," ujar Slamet. Mereka, lanjut Slamet, membeli empat botol ciu di Kali Anyar, Tambora, Jakbar. Minuman seharga Rp 18 ribu per botol itu kemudian dicampur dengan minuman penambah stamina kemasan.
Dua hari setelah pesta miras, empat pria asal Tomohon Sulawesi Utara itu ambruk. Padahal, sehari sebelumnya, Stanley yang sehari hari bekerja sebagai sopir mobil boks bersama tiga temannya, masih masuk kerja.
"Saat diperiksa Jumat siang sekitar pukul 14.00 itu, Sofyan juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Ia mengeluh perutnya sakit. Ternyata Sabtu paginya dia (Sofyan) juga meninggal," ucap Slamet.
Polisi kemudian menggerebek warung milik Siti Masnuah (40) di Jalan Kali Anyar X RT 007/08, Tambora. "Dari tempat itu kami sita dua peti ciu. Penjualnya mengaku menjual ciu seharga Rp 18.000 per botol," ucap Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.